Jakarta, NAWACITAPOST.COM – Ketika menjadi Cagub Jakarta 2017. Anies bukan hanya meminta dukungan, secara masif dari kelompok PA 212, maupun kelompok Rizieq Shihab, tetapi dukungan diminta juga kepada lembaga survei konsultan politik PolMark Indonesia yang didirikan Eep Saefulah Patah.
Baca Juga : Heboh! Pilpres 2024, Arief Poyuono Kalahkan Anies Baswedan, Ganjar dan Sandiaga Uno
Melalui polesan Eep, yang mengusung tema politik identitas. Yaitu jualan ayat dan agama, Anies bak barang dagangan, ternyata laku dijual. Maklum, saat itu, sang Petahana (Ahok) disematkan sebagai penista agama.
Politik identitas itu, digaungkan dan disuarakan, tidak hanya di saat kampanye, ketika suasana masa tenang, mereka (pendukung Anies) tetap menyuarakan yang sama, dengan jualan ayat dan agama.
Ancamannya bukan sekedar nada suara, melainkan benar-benar dilakukan. Ekstrimnya, ketika ada warga (meninggal) yang seagama dengan Anies, tetapi malah mendukung Ahok, maka hukumannya tidak didoakan.
Itulah kejamnya politik yang bersatu dengan agama, tujuannya memenangkan Anies sebagai politik identitas yang menghalalkan segala cara.
Anies maupun Eep memang bukan pelaku dari politik identitas. Tetapi Anies yang mendiamkan dan Eep yang memformulasikan politik identitas dalam bingkai survei ilmiah yang seturut seleranya. Membuat warga Jakarta, dan berefek ke Indonesia terjadinya polarisasi diantara sesama anak bangsa.
Dan, ini (politik identitas) akan dimainkan lagi oleh Eep dengan menyulap Anies bukan lagi untuk Jakarta, tetapi Indonesia (Pilpres 2024). Nampaknya, Eep tak peduli dengan adanya polarisasi akibat politik identitas, ia punya alasan, untuk berlindung dibawah lembaga survei PolMark. Survei yang dijalankannya, baginya pundi-pundi logistic harus masuk dengan banyaknya.
Ternyata mudah mencari Eep. Ia hadir memoles Anies dengan politik identitas sedemikian rupa, tanpa peduli, dengan akibat yang ditimbulkannya.
Seandainya terjadi polarisasi, Eep akan bekelit, dengan berlindung dibawah lembaga survei PolMark Indonesia. Artinya, ia hanya menjual sosok Anies kepada publik, dan ternyata publik memilih Anies, begitulah kilah yang nanti akan terucap dari bibir Eep.