Jakarta, NAWACITAPOST.COM – Gubernur Lukas Enembe yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Papua, telah ditangkap KPK, pada 10 Januari 2023 di Jayapura, Papua.
Baca Juga : Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK, Bunyi Tembakan Terdengar Jelas
Penangkapan Lukas, selain menambah daftar kader berlambang mercy segilima juga kabarnya membuat anak pertama SBY, AHY semakin terjepit, dan diam. Tak ada suara membela Lukas, kakak kandung Ibas ini mencari cara untuk bagaimana Lukas Enembe tak menyebut namanya, bila diperiksa KPK.
Soal, penyebutan ini. Tak bisa dipungkiri, bahwa eksisnya Demokrat, sampai saat ini, ada peran Gubernuur Papua yang diduga menggelontorkan logislitik ke partai ini, salah satu caranya melalui tanda tangan Gubernur Papua yang ditangkap KPK kemarin (11 Januari 2023).
Kemungkinan, Demokrat akan berupaya melakukan segala cara, agar Lukas tak menyebut putra Cikeas dalam pemeriksaan oleh penyidik KPK.
Sebelumnya, saat September 2022, bagaimana AHY begitu getolnya bersuara membela Lukas, dan menyebut ada elemen negara berperan dalam menjadikan Lukas tersangka.
Itu dibuktikan AHY, September 2022 – sampai saat ini, Lukas masih tidak dicopot atau diberhentikan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Papua.
Padahal, Lukas sudah ditangkap KPK, wajar netizen menduga ada apa ini? Anehnya, saat kader Demokrat di daerah lain (non Lukas) terjerat hukum dan ditangkap KPK, tanpa ampun AHY mencopotnya.