NAWACITApost.com – National Sales Manager PT Surya Global International (Cepsa Indonesia) Johan Wijaya mengatakan, kandungan oli mobil hybrid dengan oli mobil konvensional memiliki perbedaan spesifikasi. Menurutnya, mobil hybrid butuh viskositas yang lebih encer dan lebih tipis.
“Karena kerja mesinnya enggak terlalu berat lagi,” ujar Johan di Jakarta, dikutip Selasa (7/11/2023).
Biasanya, kata Johan, jenis oli yang banyak dipakai adalah 0W. Kode itu menunjukkan bahwa oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 0 pada kondisi suhu dingin dan memiliki kekentalan SAE 20 pada kondisi suhu yang panas
“Kalau yang paling kental mungkin 5W. Tapi 5W-20, 0W-20, 0W-16 malah yang dikembangkan,” kata dia.
Johan menjelaskan, penggunaan oli yang tepat akan memengaruhi performa, khususnya efisiensi bahan bakar, sekaligus hasil emisi gas buang kendaraan. “Ya akselerasinya dapat, lebih dapat ke akselerasi, jadi yang dia butuhkan memang 0W, kita masukkan yang 5W, jadinya kental, kecepatan tidak maksimal, itu enggak bagus kepada mesin dalam jangka waktu yang panjang,” kata Johan.