Surabaya NAWACITAPOST – Tangis haru mengiringi pelepasan lima putra putri energi pro integrasi RI yang rata-rata selama 22 tahun ini terpisah dari keluarganya dan diasuh oleh Yayasan Energi Anak Indonesia (YEAI), yang saat ini beralamat di jalan Ikan Lumba lumba I no. 7, Perak Barat, Surabaya.
Disebut putra putri energi pro integrasi RI karena mereka adalah anak anak pulau Timor yang menjadi korban referendum Indonesia kepada Timor Leste yang dulu dikenal sebagai provinsi Timor Timur, yakni provinsi ke 27 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengusung tema “Menghantar Terbang”, hari ini, Sabtu 21 Agustus 2021, YEAI melakukan pelepasan putra putri energi pro integrasi RI karena ada yang telah berjumpa dengan keluarga juga telah lulus dari 12 tahun masa belajarnya di sekolah dengan berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik.
Anastasia, salah satu pembina YEAI mengungkapkan bahwa kelima anak dari Yayasan energi Indonesia adalah putra-putri yang sudah lulus SMA dan mendapatkan satu nilai yang membanggakan.