Lampung,NAWACITA-Kadin Lampung Peduli bersama Komunitas Odapus/Orang Dengan Lupus (KOL) kembali melakukan rapat di Kantor KADIN Lampung (29/7) tentang persiapan Seminar terkait sosialisasi bahaya penyakit Lupus (Systemic Lupus Erythomayesus).
Merli Susanti, S.Kom., Ketua Komunitas Odapus Lampung (KOL) didampingi 2 orang Penyintas Lupus mengatakan, pihak KOL sangat berterimakasih atas dukungan dan support Kadin Lampung Peduli dalam mensukseskan agenda Seminar dan Talkshow Deteksi Dini “Lupus” di Graha Bintang RS.Pertamina Bintang Amin, Bandarlampung, Sabtu, 31 Agustus 2019.
“Kita siap membentuk kepanitian bersama KADIN LAMPUNG PEDULI demi suksesnya agenda sosialisasi Lupus,” ujar Merli Susanti.
Asri Pujiati, aktivis KOL mengungkapkan, dirinya antusias mengkampanyekan bahaya Lupus, mengingat pengalaman pribadinya sebagai ibu yang harus kehilangan buah hatinya, anak tercinta; Vina Fajri Putri Azhari (17 th) dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, 25 April 2019 setelah 2,5 bulan menderita Sakit Lupus, walau mendapat pengobatan terbaik di RS Kramat 128 Jakarta.
Dengan seminar Lupus itu nantinya, Asri mengharapkan masyarakat maupun pihak Pemerintah Daerah khususnya agar memberikan perhatian serius tentang bahaya Lupus, mengingat di Provinsi Lampung hingga saat ini belum ada satu pun dokter spesialis Lupus.
Ketua KADIN LAMPUNG PEDULI, H.Mahrizal Sinaga SE mengatakan, segenap Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Lampung intinya Siap mendukung dan terlibat aktif demi suksesnya program sosialisasi Lupus di masyarakat.
“KADIN tentu siap support, karena memang program sosialisasi SALURI (Sadari Lupus Sendiri) di masyarakat itu sangat penting. Pemda saya harapkan juga memberikan perhatian serius terhadap Lupus ini, minimal segera menyiapkan tenaga dokter spesialis Lupus,” kata Mahrizal.