Jakarta, NAWACITA – Bagi Ibu Yang sedang menyusui sebenarnya tidak diwajibkan berpuasa. meskipun demikian, apabila kondisi ibu baik-baik saja serta dalam keadaan sehat, boleh menjalankan ibadah puasa.
Ibu menyusui harus ingat bahwa dirinya membutuhkan asupan nutrisi tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk si Kecil.
Selalu memperhatikan tanda-tanda tubuh sehingga bisa dengan sigap memutuskan untuk berbuka lebih awal demi kesehatan tubuh sendiri dan si Kecil.
Tanda-tanda bahwa ibu menyusui mungkin harus berbuka adalah sebagai berikut:
- Gejala hipoglikemia seperti pusing, keringat dingin, menggigil, wajah pucat, dan kelelahan
- Gejala dehidrasi seperti pasokan ASI yang tidak memadai, sakit kepala, pusing, lekas marah, dan kulit kering
Kapan pun Moms merasa bahwa hal-hal tersebut di atas menghambat aktivitas Moms dan kemampuan untuk merawat si Kecil, itulah saatnya Moms perlu berbuka puasa.
Selain tanda-tanda di atas, perhatikan juga tanda-tanda dehidrasi yang dialami si Kecil sebagai berikut :
- Gelisah dan rewel saat menyusukarena mungkin pasokan atau aliran susu yang kurang memadai
- Popok kurang basah daripada biasanya (artinya si Kecil tidak buang air sebanyak biasanya)
- Kelesuan
- Bibir kering, pecah-pecah di mulut dan kulit
- Mata dan fontanelle (titik lunak di kepala bayi) tampak cekung
- Mengantuk karena kekurangan energi
- Penurunan berat badan (tanda dehidrasi yang sangat parah)
Moms tentu tidak ingin si Kecil dehidrasi. Moms adalah sumber makanan dan kenyamanan si Kecil. Oleh karena itu, bertanggung jawablah dengan cara membatalkan puasa apabila si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda seperti di atas. (R A N)