Padangsidimpuan, NAWACITAPOST.COM – Riuh rendah suara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terdengar dari Masjid Al-Ikhlas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Padangsidimpuan, Selasa (03/10/23).
Ini merupakan salah satu program pembinaan kepada para WBP, khususnya yang masih buta huruf Hijaiyah dan Al-Quran. Selama menjalani masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan, para warga binaan rutin menggelar kegiatan keagamaan bersama Penyuluh Kegiatan Agama Islam Kantor Kemenag Kota Padangsidimpuan.
Selain sebagai tempat ibadah, Mesjid juga dapat dijadikan sarana belajar dan mengajar. Bertempat di Mesjid Al-Ikhlas Lapas Padangsidimpuan, puluhan warga binaan tampak tekun mengikuti kegiatan pembinaan berupa pengenalan huruf Hijaiyah dan pemahaman Al-Qur’an.
Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas, Muslihul Harahap, menjelaskan bahwa proses model pembinaan WBP dengan metode Iqro ini merupakan salah satu Program Pembinaan Kepribadian khususnya dalam hal keagamaan yang diberikan kepada Warga Binaan yang beragama Islam. Hal ini dilakukan dalam rangka pengentasan terhadap Warga Binaan yang buta huruf maupun kurang mahir di dalam membaca huruf Hijaiyah. Harapannya, melalui pengajaran yang diberikan seluruh Warga Binaan yang beragama Islam bisa membaca huruf Hijaiyah dengan lancar.