Yogyakarta, NAWACITApost.com – Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Itjen Kemenkumham) melaksanakan desk evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Kantor Imigrasi Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, (17/05/2023).
Tim yang diketuai oleh Marasidin selaku Inspektur Wilayah V meninjau langsung jalannya pelayanan yang ada di Kantor Imigrasi Yogyakarta, termasuk sarana dan prasarana yang tersedia dalam menunjang jalannya pelayanan kepada masyarakat. Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta, Muhammad Yani Firdaus turut hadir mendampingi tim Itjen Kemenkumham dalam desk evaluasi ini.
Setelah meninjau pelayanan, tim Itjen Kemenkumham menyaksikan pemaparan proses Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Kantor Imigrasi Yogyakarta. Pemaparan tersebut dilakukan oleh Najarudin Safaat selaku Kepala Kantor didampingi para ketua Pokja dan anggota. Najarudin menyampaikan semboyan Kantor Imigrasi Yogyakarta dalam membangun zona integritas ialah “KARYO PASTI GUDEG PASTI ECO” yang merupakan akronim dari Imigrasi Yogyakarta Pasti Grapyak, Ulet, Disiplin, Efektif, Guyup, Energik, Cerdas, dan Objektif.
“Semboyan ini menjadi komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang sangat baik kepada masyarakat dan bersih dari korupsi, pungli serta gratifikasi,” ucapnya.
Kemudian Najarudin menjelaskan proses pembangunan zona integritas dari setiap bidang pokja seperti Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan SDM Aparatur, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Najarudin mengutarakan bahwa Kantor Imigrasi Yogyakarta harus meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani karena sejalan dengan reformasi birokrasi yang digaungkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. “ASN bukan sekedar kerumunan pekerja kantoran tapi insan peradaban yang sarat empati,” ujar Najarudin.
Dalam desk evaluasi ini, Marasidin mewakili tim Itjen Kemenkumham menyampaikan bahwa predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani diberikan kepada satuan kerja yang terbaik dari yang terbaik. “Otomatis harus serba sempurna, oleh karena itu kita disini harus memahami bahwa persaingan ini sangat ketat, makanya untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani harus kerja keras. Satuan kerja harus betul-betul qualified,” pesannya seraya mengakhiri kegiatan desk evaluasi.