Nunukan, NAWACITApost.com – Guna menciptakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang aktif serta produktif dan memiliki keterampilan, Lapas Nunukan melakukan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Salah satunya yakni membatik, yang merupakan pogram kegiatan kerja Lapas Nunukan. Ada banyak motif batik yang diciptakan, kolaborasi motif batik LaNuka dengan batik khas Nunukan yakni Lulantatibu yang dipaduhkan juga dengan motif” ciri khasnya Lapas Nunukan, 06 Mei 2023.
Lapas nunukan mencoba menelusuri cikal bakal terbentuknya kabupaten nunukan untuk kemudian diabadikan menjadi motif batik ciri khas kebanggaan yang akan dipatenkan dan menjadi ciri khas batik lapas nunukan. Proses penetapan motif batik yang akan dipatenkan itu diawali dengan mencari tau apa saja suku atau adat asli kalimantan yg ada di kabupaten nunukan.
Kepala lapas nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, kami cukup bangga dan senang karena hasil batik karya warga binaan kami sudah berhasil dan sukses, terbukti pada hari puncak syukuran HBP Ke-59 Bapak Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly beserta Dirjenpas dan jajaran pimti madya lainnya menggunakan baju batik khas Kalimantan Utara murni hasil dari karya warga binaan Lapas Nunukan.
Jadi untuk menambah kreatifitas warga binaan kita akan mendesain batik khas nunukan (produksi lapas ) yang nanti nya bisa kita patenkan di kementerian hukum dan HAM. Selain pembinaan WBP juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat umum bahwa lapas nunukan memiliki motif batik khas yang tak bisa didapatkan di daerah lain.
“Kegiatan membatik ini merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa untuk menimba ilmu dalam bentuk life skill bagi wbp sehingga bukan hanya seremoni saja melainkan menjadi tonggak untuk meningkatkan SDM yang lebih baik, menumbuhkan kreativitas dan dapat melestarikan budaya daerah karena dalam perjalanan sejarahnya terus mengalami perkembangan jaman” jelas wayan.