Diungkapkan Al Muktabar, mitigasi itu juga dilakukan dengan cara memasang sejumlah rambu-rambu titik evakuasi di sejumlah tempat. Baik mitigasi maupun titik-titik evakuasi itu, dikatakan Al Muktabar, sudah direncanakan dan tertuang pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terbaru.
“Itu juga sudah kita kolaborasikan bersama dengan OPD-OPD terkait lainnya maupun masyarakat secara luas. Termasuk pada hal bagaimana cara melakukan evakuasi Ketika terjadi bencana alam,” ucapnya.
Kemudian, untuk tahap tanggap darurat, melalui BPBD, Basarnas dan juga Tagana kita berkolaborasi. Termasuk juga dibantu oleh rekan-rekan dari TRC dan FBN yang selalu membantu Pemprov dalam setiap ada bencana.
“Kita juga mengoptomalkan peran dari Dinkes, Dinas Perkim, Dinas PUPR dan OPD lainnya yang terkait sampai pada tingkatan tahapan pasca bencana,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan yang juga hadir pada acara tersebut menambahkan, Pemprov Banten mengapresiasi atas apa yang sudah banyak dilakukan oleh rekan-rekan dari FBN. Oleh karena itu, jika ada hal-hal yang harus disampaikan, pihaknya sangat terbuka sebagai bentuk masukan.