Jayapura, NAWACITAPOST.COM – Pelatihan Paralegal Angkatan ke III Tahun 2022 bagi Para Pendeta yang tergabung dalam Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Papua, memasuki hari ke 3. Pada kesempatan hari ini, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si, Kakanwil Kemenkumham Papua juga menjadi narasumber untuk memberikan beberapa penegasan serta penguatan tentang Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum bagi Orang Miskin.
Dalam materinya Anthonius M.Ayorbaba mendorong Para Pendeta agar setelah mendapat pelatihan agar menjadi leader dan penyuluh bantuan Hukum di tengah Jemaat dan penyelesaian Masalah melalui Non Litigazy bagi permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah Masyarakat.
Dijelaskan Kakanwil, dengan memperbanyak latihan, Bapak ibu akan mendapat biaya tambahan yang lain, tentunya Peraturan Daerah berkaitan Bantuan Hukum yang saat ini sedang dibahas di DPRP Papua, jika berhasil menjadi Perda akan sangat menolong para Hamba Tuhan merasul di tengah Masyarakat dengan dibekali dengan pengetahuan tentang Hukum yang mumpuni.
Materi kali ini Kakanwil Papua banyak memberi ruang untuk melakukan diskusi dan tanya jawab dengan para Peserta, Ayorbaba mendengar keluhan dan tantangan Para Pendeta ketika berada di tengah Jemaat dan Masyarakat. Kakanwil Papua menekankan Para Pendeta diminta untuk melakukan pemetaan yang jelas dengan mendata dan mengindentifikasi setiap Jemaat, sehingga bisa juga di Gereja bisa menempatkan sebuah ruang Konseling bagi Jemaatnya.
Diskusi hangat berkaitan dengan penyakit sosial yang ada di tengah Masyarakat, dengan mengidentifikasi serta melakukan pemetaan berbagai penyakit sosial di Jemaat. Setelah Pelatihan ini tentu, Hamba Tuhan tergabung di API Papua, setelah mendapat Pelatihan Para Pendeta dapat menyalakan Api dan terang bagi Masyarakat yang tidak terjangkau bahkan di Pelosok Tanah Papua.
Bahkan ada Pendeta yang secara terbuka mengatakan, Materi dan penguatan dari Pak Kakanwil sangat berbobot dan sangat luar biasa. “Jangan kita menaruh tantangan dan masalah di depan, melainkan Optimisme kita harus dikedepankan untuk menjadi peluang pencarian solusi,” Tegas Anthonius M. Ayorbaba (5/8)
Hal lain yang juga menjadi Informasi baru kepada Para Pendeta Peserta Pelatihan Paralegal Angkatan III berkaitan dengan Pendaftaran Peseroan Perorangan dari Undang-Undang Cipta Kerja. Ajakan Ayorbaba untuk pendaftaran Perseroan Perorangan bisa juga disampaikan kepada Jemaat di mana Para Oendeta melayani dengan biaya pendaftaran yang sangat murah yakni Rp 50.000 dan tanpa melalui Notaris.
Kakanwil Papua pun menjajak para Pendeta untuk ikut terlibat mengkanpanyekan Pentingnya Pendaftaran Kekayaan Intelektual bagi Orang Asli Papua yang memiliki Karya seni, agar tidak dicaplok orang lain untuk mendapat manfaat dan keuntungan bagi mereka.
Hal ini kemudian menjadi penyemangat dalam memberi Penyuluhan Hukum ditambah dengan Informasi-informasi baru berkaitan dengan Pancatatan Perseroan Perorangan dan Pendaftaran Kekayaan Intelektual, bagi Para Hamba Tuhan menjadi modal dalam menyuluh bag8 Jemaat Tuhan. Hadir juga Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Mohamad Mufid, Kabid Perijinan Keimigrasian, Handwiyuto.
