Hadiri Muscab, Eri Cahyadi Berganti Kopiah PKB

Baca Juga :

Wali Kota Segera Buka Taman Surya untuk Umum, Legislator PSI: Kami Mendukung

10 Maret, 2023

Ketua Bapemperda Dukung Walikota Surabaya Laksanakan Himbauan Presiden

7 Maret, 2023

Surabaya NAWACITAPOST – Sambutan hangat diterima Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya.

Bertempat di kantor DPC PKB Surabaya jalan Ketintang Madya, Minggu (7/3/2021), Eri sempat mendapat cinderamata berupa songkok atau kopyah hitam berlogo PKB. Juga kitab suci dan kitab hadits dari para pengurus PKB Surabaya yang diserahkan langsung oleh KH Mas Yusuf Muhajir Ketua Dewan Syuro DPC PKB Surabaya sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren An-Najiyah Sidosermo.

Mengenakan Kopiah PKB, dalam sambutannya Eri Cahyadi menegaskan bahwa dirinya dan Musyafak Rouf Ketua DPC PKB Surabaya adalah keluarga besar Pondok Posantren An-Najiyah Sidosermo.

“Fainsya Allah akan seduluran saklawase. Alhamdulillah songkok yang saya pakai ini juga pemberian seorang kakak kepada adiknya. Yang ngemong saya ya Kiai Mas Yusuf dari dulu sampai sekarang,” katanya.

Eri berharap, silaturahmi dirinya dengan PKB Surabaya dan doa dari para kiai terus terjaga. Sehingga muncul sinergitas membangun Surabaya dan melewati Pandemi Covid-19.

Dengan sinergitas, Eri juga meyakini Kota Surabaya akan menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur. Karena doa dari para kiai itu yang paling mustajabah.

” Tanpa doa dari para kiai, kerja keras dan cita-cita Pemkot Surabaya dan jajarannya tidak akan pernah tercapai, karena bagi saya, doa para kiai itu yang mustajabah,” tegasnya.

Eri juga berharap, setelah Muscab itu, legislatif dari Fraksi PKB bisa terus bersinergi dengan Pemkot Surabaya dalam membangun Kota.

Sementara Musyafak Rouf Ketua DPC PKB Surabaya mengaku siap bersinergi dengan Pemkot Surabaya, termasuk fraksi PKB yang ada di DPRD Surabaya.

“Sepanjang itu untuk kepentingan warga Kota Surabaya, ya di situ kami harus mendukung Wali Kota Surabaya. Meskipun kritis, tapi tetap harus konstruktif,” ujarnya. (bnw)

* Baldatun toyyibatun warobbun ghafur artinya cerdas mandiri dan berbudi pekerti luhur, aman tentram di bawah naungan Allah subhanahu wa taala, masyarakat utama adil dan makmur yang diridhoi allah subhanahu wa ta’ala, saling membantu dan berakhlak mulia​