NAWACITApost.com – Gala dinner Forum Tingkat Tinggi ASEAN (AHLF) mengenai Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan pasca 2025 berlangsung spektakuler. Sorotan tertuju pada penampilan istimewa dari Yayasan Cahaya Mutiara Ubud yang membawakan “Tarian Puspanjali” di pelataran benteng bersejarah Front Rotterdam, Selasa (10/10) malam.
Liuk tangan dan kerlingan mata khas tarian Bali yang ditampilkan para penari di atas kursi roda, membuat decak kagum para delegasi. Mereka terpesona. Tak ingin melewatkan momen indah tersebut, para tamu menghentikan sejenak aktivitas mereka. Makanan dan minuman yang tersaji di meja, sesaat tak mereka sentuh demi menyaksikan atraksi yang sangat mempesona.
Setiap wiraga yang ditampilkan para penyandang disabilitas tersebut terlihat seirama dengan ritme musik dan sarat makna. Tarian tersebut menggambarkan keramahan masyarakat Indonesia kepada delegasi ASEAN yang hadir.