Jakarta, NAWACITAPOST.COM – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) punya peran besar, menggolkan Anies sebagai Gubernur di Pilkada Jakarta tahun 2017.
Baca Juga : Diprediksi NasDem Batalkan Pencapresan Anies, Ini Alasannya
Hasilnya, Anies mengabullkan permintaan JK. Salah satunya gelaran ajang balap mobil listrik formula E dilaksanakan, walaupun sempat tertunda karena berbagai pertimbangan, yang tadinya di sekitaran Monas (penebangan pohon penyejuk udara diduga dijadikan proyek untuk kepentingan kelompok JK), maka dipindah ke kawasan Ancol.
Kini JK mempersiapkan Anies untuk bertarung di Pilpres 2024. Kabar teranyar, dua partai oposisi (Demokrat dan PKS) sepakat mengusung jagoan JK tersebut.
Soal Anies Capres, seharusnya sudah selesai, kalau sedari awal Demokrat dan PKS menerima tawaran NasDem untuk Anies dijadikan Capres, maka persiapan kampanye pasti menjadi prioritas.
Namun, kesepakatan dua partai oposisi terjadi, ketika NasDem melakukan pertemuan dengan pihak istana, dan partai Golkar (pendukung pemerintah). Hal itulah yang mengganggu JK. Strategi pun perlu diatur ulang dan dilakukan rencana lain, termasuk mencari partai di luar NasDem.