Masih menurut Barugamuri Dachi. Sebenarnya urusan kita berkarya, berprestasi seharusnya itu bukan dari tempatnya, karena yang perlu digarisbawahi adalah dampaknya. Ketika kita berkarya, sekalipun misalnya di luar daerah atau di dalam daerah (kampung sendiri) yang perlu digarisbawashi adalah tujuannya.
Sehingga, kalau ada tujuannya bagaimana dampaknya. Tapi memang menarik, ketika kita ngomong dari sisi daerah (misalnya Nias). Kenapa Nias, terutama SDM-nya itu diharapkan, lebih bisa mengeksplor dirinya untuk menunjukan kemampuan dan kualitas sebagai orang Nias sendiri. Karena, kalau dilihat daripada sejarahnya kepulauan Nias itu, kalau dilihat dari bangsa Indonesia ini, mungkin masih butuh sentuhan pembangunan, butuh perhatian. Sehingga siapapun yang datang ke sana (Kepni) sekalipun bukan orang Nias, bahkan sekalipun orang Nias, tidak ada pilihan selain harus berdampak, jelasnya.
“Sehingga mau menjadi pemimpin disana, mau jadi pengusaha disana, Anda harus punya dampak. Karena itu yang diharapkan disana (di Nias). tetapi, ketika kita orang Nias, keluar Nias, merantau segala macam, apakah kita punya tanggungjawab untuk berdampak? Tentu saja, tetap harus berdampak. Tetapi rasanya, menjadi berbeda kemudian, ketika saya mengatakan, oh saya mau pulang ke Nias, melakukan sesuatu atau saya mau keluar Nias melakukan sesuatu. Sebenarnya, dua hal ini, mau berkarya di Nias sendiri sebagai orang Nias atau berkarya di luar Nias, sebenarnya sama-sama punya nilai dan tentu saja tujuan siapa yang melakukannya,” ujarnya.