
PADANG, NAWACITAPOST.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) AGAM mewanti masyarakat sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktifitas di radius 3 km dari puncak kawah.
Hal itu disebabkan aktivitas gunung Marapi saat ini tengah berada dilevel ll atau waspada. Dari data yang dilaporkan BPBD Agam. Tanggal 13 Januari 2023 sampai pukul 06.00 wib gunung erupsi sebanyak 4 kali dengan kondisi tertutup kabut.
BACA JUGA : Fraksi Gerindra DPRD Sumbar: Gubernur, Jangan Dustai Kami
Dari laporan pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops-pb) BPBD Agam. informasi Erupsi Gunung Api Marapi yang terekam Seismograf tanggal 7 hingga 13 Januari 2023 sudah sebanyak 162 kali letusan.
Dengan rincian, Tanggal 7 Januari sebanyak 15 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai ±300 meter di atas puncak kawah.

Tanggal 8 Januari 2023 sebanyak 27 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai ±200 meter di atas puncak kawah.
Tanggal 9 Januari 2023 sebanyak 35 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai ±250 meter di atas puncak kawah.
BACA JUGA : 2 Pejalan Kaki Disiram Bensin dan Dibakar OTK, 1 Orang Tewas
Tanggal 10 Januari 2023 sebanyak 34 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai ±300 meter di atas puncak kawah.
Tanggal 11 Januari 2023 sampai pukul 18.00 wib sebanyak 23 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai ±800 meter di atas puncak kawah
Tanggal 12 Januari 2023 sampai pukul 23.59 wib sebanyak 24 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai ±1000 meter di atas puncak kawah
Hari ini, Jumat 13 Januari 2023 sampai pukul 06.00 wib tergantung sebanyak 4 kali dengan kondisi tertutup.
Upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Agam adalah turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan Pos Pengamat Gunung Api Marapi dan BKSDA Taman Wisata Alam terkait perkembangan Erupsi Gunung Marapi
(Erwandi)
Simak Informasi Lainnya di Channel Youtube NAWACITA TV : JOKOWI TETAP MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN SATWA LIARÂ