Cianjur, NAWACITAPOST.COM – “Istri dan satu anak saya meninggal, tak sempat melarikan diri dari guncangan gempa disusul tanah longsoran,” tutur Yanto kepada Sri Tanti Tamara dan Vanessa dari nawacitapost.com, di desa Cijedil, Cianjur, Selasa sore (22/11/2022).
Baca Juga : Kunjungi Lokasi Gempa Cianjur, Jokowi Sampaikan Duka Cita Mendalam dan Instruksikan Penanganan Korban
Yanto adalah pemilik warung di desa Cijedil, kabupaten Cianjur. “Saat kejadian (gempa), saya tidak ada aktivitas sebenarnya. Saya lagi duduk saja, sama orang kerja di situ (di depan warungnya). Ketika, itu saya berjalan ke depan sedikit, terasa ada getaran, yang sangat besar. Menengok ke atas, ternyata udah pecah, kaya belah aja. Kalau si Ibu (istri saya), lagi di dalam warung, kalau saya sudah di luar, saya lari ke sini, gak sempat kasih tahu, gak ajak, ayo ke luar, gak, lari aja. Sama anak-anak juga. Yang meninggal juga lari, dia itu, kebawa longsoran, daripada lari. Jadi kena,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Menurut Yanto, getaran gempanya sampai 1 menit, langsung longsor. Kalau di tempat saya ada 5 orang, di samping warung saya, juga ada 5 orang, dan kalau di warung saya sudah ketemu sih semuanya juga. Alhamdulilah yang 5 orang itu selamat. Hanya, yang meninggal 2 orang (istri sama anak saya). Yang lainnya Alhamdulilah selamat, kalau yang disamping saya belum dievakuasi (yang berdampingan dengan warung saya). Saya juga terbawa longsoran ke bawah, mobil juga ikut ke bawa oleh longsoran, saya hanya pake pakaian semata wayang gitu.
Alhamdulilah, saya gak kena reruntuhan bangunan atau pohon-pohon, saya lari kesitu pas dekat pohon, ucapnya.
Ini sudah takdir Tuhan, saya hanya minta kepada yang Kuasa, diberikan kekuatan dan kesabaran, pinta Yanto sambil memohon.
Terkait, petugas evakuasi. Yanto memaklumi, belum ada pas saat gempa, Karena ini gempanya luas di Cianjur, maka belum ada petugas evakuasi. Karena, mungkin petugas masih menolong warga di kawasan daerah Cianjur, yang lebih parah dampaknya, ujarnya,
Namun, beberapa jam kemudian, petugas tim SAR, datang. Dan, menolong anak saya, yang kena dahan pohon, saya berusaha untuk menyingkirkan dahan-dahan itu, tetapi kata tim SAR, biar bapak Yanto istirahat saja, kami (tim SAR) yang akan menangani (menolong anak saya), lalu saya mundur, pungkasnya. Sampai berita ini ditayangkan, tim nawacitapost, masih berada dilokasi gempa di Cianjur.