Idealnya, sebagai suatu lembaga penerbitan, Nawacita Post.Com akan lebih terpuji serta elegan bila mau mengadakan pemberian award itu misalnya kepada wartawan, penulis atau mereka yang telah ikut memberikan kontribusi terpuji di bidang pers yang telah tulus mendedikasikan karya buktinya untuk Program besar Nawacita dengan segenap misi dan visinya Media Nawacita Post sebagai lembaga sosial yang sungguh gigih untuk menggaungkan pelaksanaan dan perwujudan program Nawacita.
Jadi Nawacita Award itu justru akan lebih bermakna bila diberikan kepada mereka yang berada di luar institusi atau instansi pemerintah, karena mereka melakukannya atas dasar inisiatif, bukan atas dasar tugas dan kewajiban yang melekat pada fungsi dan tugasnya yang memang wajib dan patut untuk untuk memberi perhatian, dukungan sekaligus melaksanakannya sesuai program Nawacita seperti harapan Presiden.
Pemberian award untuk mereka yang berada diluar pagar instansi pemerintahan itu, pasti akan memberi dampak positif yang lebih bermanfaat ikut memacu peran serta warga masyarakat lain dan tergerak hati nuraninya untuk mensukseskan program dan perwujudan cita-cita maupun harapan dari Nawacita itu.
Sebagai institusi media sosial yang cukup bergengsi, Nawacita Post bisa memberikan award tersebut kepada mereka yang berada pada lingkungan internal sendiri yang dianggap telah memberi kontribusi lebih diluar kewajiban pokoknya yang terkait langsung maupun tidak dengan Program Nawacita.
Tentu saja akan lebih ideal dan elegan jika Media Nawacita Post mempelopori award yang lebih bergengsi itu, misalnya dengan mengedepankan upaya untuk motivasi publik agar bisa ikut tertarik untuk ikut berperan serta mewujudkan Program Nawacita supaya bisa lebih meluas, tak hanya sebatas memberi pemahaman tentang Nawacita, tapi juga bergairah untuk ikut serta mewujudkannya.
Apresiasi saya pada Nawacita Award yang hendak segera dibagi-bagikan Media Nawacita Post itu sangat luar biasa dan patut dipuji. Karenanya, saran untuk kriteria bagi mereka yang patut menerima award itu menjadi sangat penting agar pemberian penghargaan itu lebih bermakna dan memiliki daya dorong terhadap publik secara lebih meluas guna ikut berkontribusi, dibanding mereka yang memang sudah memiliki kewajiban serta harus memberikan perhatian, dukungan maupun sumbang saran yang melekat pada fungsi dan tugasnya sebagai aparat pemerintah.
Maja itu idealnya, pemberian award dari Media Nawacita Post ini perlu memiliki kriteria yang jelas siapa saja yang pantas dan patut menerima penghargaan bergengsi itu. Baru menyusul kemudian kriteria dari pihak pemberi hingga siapa yang berhak menilai atau yang bisa disebut sebagai Dewan jurinya.
Seperti Kemenkominfo, misalnya, bisa saja memberikan award kepada pengguna media sosial yang baik dan santun dalam memanfaatkan media tersebut. Karena dengan begitu bisa ikut mendorong dan merangsang publik pengguna medsos untuk ikut mengatasi masalah hoax. Demikian pula Kemenpora, bagus juga berinisiatif hendak memberi semacam award bagi peserta car freeday yang santun dan apik berolahraga pagi di sepanjang jalan Sudirman Jakarta, misalnya. Atau Menhukham Yasona Laoli, akan terbilang jenius jika mau ikut memotivasi mahasiswa hukum menyerbu media sosial dengan karya genialnya agar kesadaran hukum masyarakat dapat semakin tinggi mencapai langit. Karena disana– di langit-konon semua orang bisa bertemu Tuhan.
Dalam suatu upaya pemberian award, agaknya Dewan Juri tidak terlalu penting dipersoalkan. Sebab yang lebih utama adalah kriteria minimal dari sosok mereka yang pantas untuk menerima award tersebut. Karena award itu sepatutnya harus mampu untuk memotivasi penerima dan publik lainnya untuk ikut aktif, berinisiatif, kreatif dan inovatif serta insentif untuk berkontribusi, baik dalam bentuk gagasan, atau ide hingga kritik yang baik dan membuat suasana menjadi segar.
Begitulah ekspresi dari apresiasi saya terhadap gagasan genial segenap kerabat kerja Media Nawacita Post yang patut dipermanenkan, mengingat acara Nawacita Award ini — dalam catatan dan dokumen Atlantika Institut Nusantara– adalah untuk yang pertama diselenggarakan. Tentu saja ada harapan yang pantas untuk dikatakan, agar acara serupa dapat terus berlanjut secara berkala dan permanen untuk mengambil peran aktif membangun budaya bangsa yang lebih baik dan lebih perduli dengan kesadaran bersama warga bangsa yang semakin beradab.
Banten, 20 September 2022
