Jakarta, NAWACITAPOST.COM – “Indonesia kehilangan dengan berpulangnya Prof Dr Azyumardi Azra, yang meninggal siang ini (18/9/2022) di Kuala Lumpur, “demikian pesan tertulis Ketua Umum PGI (2019 -2024) Pdt. Gimar Gultom, M.Th, yang dikirim via aplikasi WhatsApp, kepada Nawacitapost.com sore ini (18/9/2022).
Baca Juga : Viral Misa Pemakaman Warga Kristen di Depan Masjid, Ini Tanggapan Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom M.Th dan Aktivis Kerukunan Umat Otoli Zebua
Menurut Sekum PGI (2014 – 2019), beliau (Prof. Dr. Aryumardi Azra) seorang cendekiawan Minang, yang kepakarannya diakui dunia, dan sangat banyak memberikan sumbangan pemikiran bagi perdamaian dunia. Tak heran kalau Kaisar Jepang menganugerahinya “The Order of the Rising Sun: Gold and Silver Star”. Sementara dari Ratu Inggris mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of the Bristush Empire (CBE)” dan berbagai penghargaan internasional lainnya.
Baca Juga : Terkait Adanya Gangguan Umat Kristen Beribadah, Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, S.Th, M.Th : Menyurati Presiden Jokowi
Beliau seorang pemikir independen. Kedekatannya dengan pemerintahan Jokowi, tidak menghilangkan kemandiriannya untuk menyampaikan pandangan-pandangan kristisnya atas kebijakan yang ditempuh oleh Jokowi, tuturnya.
“Baru beberapa bulan beliau memimpin Dewan Pers, suatu posisi yang sangat strategis dalam mendewasakan dunia jurnalistik kita, sudah melakukan banyak gebrakan, jelas Pdt. Gomar Gultom yang bersahabat dekat dengan almarhum semasa hidup.
Jumat lalu (17/9/2022) Bang Edi, demikian beliau biasa disapa dalam lingkungan terbatasnya, terkena serangan jantung dalam penerbangan ke Kuala Lumpur untuk suatu ceramah. Dirawat dua hari ini di RS Serdang, dekat bandara.
“Saya termasuk di antara mereka yang sangat kehilangannya. Guru sekaligus sobat yang cerdas dan bicara selalu terus terang, tanpa tedeng aling-aling. Saya banyak belajar darinya dari beberapa perjalanan bersama dengannya. Sebagai seorang akademisi sangat banyak memberikan pencerahan bukan hanya di bangku kuliah, tapi juga masyarakat luas, dengan kiprahnya yang tak kenal lelah dari satu kota ke kota lainnya, bahkan antar negara, demi mencerdaskan masyarakat. Upaya pencerdasannya sangat lintas batas, yang melampaui sekat-sekat suku, bangsa, agama dan pemisah lainnya,” ungkapnya,
Menurut saya, beliau termasuk salah satu guru bangsa. Dan untuk ini saya, atas nama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, menyatakan dukacita mendalam. Semoga semua jerih payah beliau dalam membangun keadaban publik bisa kita teruskan bersama, demi Indonesia yang adil, damai dan sejahtera, pungkas Pdt. Gumor Gultom.