Jakarta, NAWACITAPOST.COM – Ternyata terduga teroris yang di tembak densus 88 di Jawa Tengah itu bernama Sunardi. Selain berprofesi dokter, ia juga merupakan koordinator HASI (Hilal Ahmar Sosiety Indonesia). Suatu lembaga swadaya masyarakat yang terafiliasi dengan organisasi Jamaah Islamiyah (JI), tutur Nong Darol Mahmada sebagai pemandu acara di Cokro TV dengan program Yang Lagi Viral, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca Juga : Akhirnya MUI Menjadi ‘Haram’
Terkait hal tersebut, Fadli Zon bukan mendukung densus 88. Yang ada dibenak dan kepala Fadli Zon, malah meminta densus 88 dibubarkan, itu diucapkan tahun lalu, dan dikatakan lagi di tahun ini. Karena menurut Fadli, bahwa adanya teroris yang disampaikan Densus 88 mengada-ada, atau setingan.
Kini Fadli berceloteh tentang penambakan tersebut, dengan mentautkan pada sila kedua Pancasila; Kemanusian yang adil dan beradab diplesetkan oleh Fadli menjadi kemanusiaan yang tidak adil dan tidak beradab, jelas Nong dibenarkan Eko.
Nong dalam prolog pembukanya menyatakan bahwa kini, mulai terkuak alias terungkap, kenapa Fadli Zon itu sangat support ke teroris dan sangat nyinyir kepada Densus 88.
Bahkan Fadli dalam cuitannya yang banyak tersebar di media sosial, pernah mendonasi ke HASI sebesar 20.000 dolar Amerika Serikat. Acara itu diliput TV Parlemen dan TV swasta lainnya, terjadi pada tahun 2015.
Dan HASI, dalam cuitannya di twitter tahun 2015 mengucapkan terima kasih kepada Fadli Zon untuk donasinya. Padahal HASI menurut PBB, dan Eropa Comission, serta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan teroris, tegas Eko Kuntadhi dalam dialog di Cokro TV dengan program Yang Lagi Viral.
Dan, organisasi HASI ini berkedok kemanusiaan tetapi sebenarnya punya tujuannya, yaitu mensuplai para anggotanya untuk masuk di Alqaeda, berperang di Suriah, tandas Eko.
Sementara kata Kajitow Elkayani, bahwa Fadli Zon yang memberikan dana ke HASI, yang jelas-jelas sebagai organisasi terlarang dan terlarang, merupakan bagian dari tim horenya. Yang tugasnya memframing bahwa pelaku orang baik, bahkan Fadli dengan kencang kerap kali berkata untuk bubarkan Densus 88.
Boleh dikatakan, Fadli ini anak buahnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang tak tahu malu. Padahal Prabowo juga menjabat Menhan. Seharusnya Fadli menciptakan suasana kondusif, bukan nyinyir ke pemerintah.
Maka, bisa dikakatan Fadli Zon disebut menyumbang dana untuk teroris.