JAKARTA, NAWACITAPOST – Kegiatan perdagangam export import disatu sisi memang sangat menguntungkan devisa negara jika dilakukan sesuai undang undang dan peraturan pemerintah.
Namun jika kegiatan perdagangan export import dicurangi oleh pengusaha nakal maka negara yang pasti akan menanggung kerugian.
Di kawasan pergudangan Central Cakung, Jakarta Utara, tepatnya di blok i, puluhan motor Honda PCX model terbaru dibongkar di gudang tersebut, dari pantauan di lokasi Jumat (24/12), beberapa mesin dan onderdil motor honda PCX sudah dalam kardus kardus besar siap dikirim keluar megeri.
Menurut salah satu pekerja yang berada di perudangan PT Hondanesia Estian Malala, Rizky (28) mengatakan memang ada kesalahan dan kecurangan di tempat dia berkerja.
“Iya mas, memang ada kesalahan secara prosedur dan segi hukum, saya tau itu,” ucap Rizky kepada nawacitapost.com.
Rizky yang sudah berkerja di perusahan exsport import selama 2 tahun itu juga menjelaskan secara tegas bahwa perusahannya tempat dia berkerja memang dibekingi oknum petugas kepolisian berinisial BY dari satuan resesre mobile (Resmob) jakarta utara.
“Petugas memang sudah berkordinasi dengan perusahan ini mas, namun hanya lewat telephon, yang menghubungi juga ibu Dewi selaku pimpinan perusahaan kepada anggota dari polres Jakarta Utara.
Dapat diketahui sebelumnya praktik penyelundupan kendaraan bermotor sudah berlangsung sejak lama. dalam peraturan pengusaha exsport. Dalam aksinya perusahaan nakal ini selalu menabrak Peraturan Meteri Peridustrian Republik Indonesia No: 34/M-IND/PER/3/2015. Bahkan dalam aksinya perusahaan ini juga mengabaikan undang undang Fiducia dan Undang undang hakcipta.
Diduga kuat motor matic Honda PCX ini dipisahkan onderdilnya hinga baut mesin dan rangka nya hingga menjadi onderdil pretelen ini selundupi dengan mengecoh Bea Cukai dan kementrian terkait.
Sampai berita ini diturunkan perusahaan berbasis exsport gudang penyimpanan puluhanmotor Honda PCX baru dan onderdil lepasan masih berdiri gagah di pergudangan Cakung Cilincing dengan dibekingi oknum anggota kepolisian polres jakarta utara. (andrian/Redd)