Jakarta, NAWACITAPOST.COM – “Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” Giring memyampaikan itu dalam sambutan HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar secara virtual, Rabu (22/12/2021), seperti dikutip detiknews.com.
Baca Juga : Formula E Diduga Bakal Diusut KPK, Jusuf Kalla dan Surya Paloh Bela Anies Baswedan
Tambah Giring lagi, “Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” ujarnya.
Pernyataan Giring ini memang tak disebutkan kepada siapa yang dituju. Apalagi menyebut yang dimaksud.
Namun, bila dicermati secara seksama. Ungkapan Giring ini menyasar kepada Anies Baswedan yang 10 bulan lagi jabatan Gubernur Jakarta selesai.
Giring pernah menyebut Anies pembohong. Terkait, ngototnya Anies Baswedan menggelar Formula E di tengah pandemi Covid-19.
Terkait itu, memang nama Anies digadang-gadang bakal menjadi Capres 2024. Yang mengusulkan, kabarnya Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga pendukung Taliban, Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang semakin dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasan kedua orang ini, sederhana, katanya Anies mudah diatur?
Seandainya Giring mengakui bahwa pernyataan di HUT ke-7 PSI ditujukan ke Anies. Maka Jusuf Kalla dan Surya Paloh mendukung pemimpin yang dipecat Jokowi.