Jakarta, NAWACITAPOST– Kabagbanops Densus 88 Anti terror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, tim Densus 88 Anti- terror Polri sedang fokus untuk memburu otak kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI), karena, anggota JI temasuk pelaku pengeboman kerap melakukan aksi atas perintah otak kelompok JI itu.
“Kami sudah makin naik ke atas, sudah jauh dari yang kemarin tanggannya berlumuran dara, yang bagian meledak atau menyerang. Sekarang kami mengejar otaknya juga untuk mengulik strategis pendanaan dan sebagaiannya,: kata Aswin, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Aswin menyebutkan saat ini Densus sedang berupaya mengikis serta melemahkan pergerakan kelompok JI. Meskipun butuh waktu yang sedikit lama, lantaran kelompok JI terus mengembangkan organisasinya.
Selain itu, dalam proses pengembangan kelompok, JI juga kerap melakukan kegiatan pendanaan resmi baik di sector pendidikan sampai bantuan untuk negara Suriah.
“Sehingga tidak kelihatan untuk pendanaan terorisme, padahal itu adalah bagian dari strategi mereka untuk meraih simpati masyarakat ,” ujarnya.
Aswin menyebutkan rasa prihatinnya atas stigma masyarakat yang menyebut kelompok Densus 88 Anti teror ini mengkriminalisasi ulama, lantara beberapa waktu lalu terdapat sejumlah tokoh agama yang ditangkap.
Dia menegaskan bawa penangkapan yang dilakukan tim Densus 88 sesuai dengan bukti yang cukup.
“Tidak ada tindakan kami yang tidak sesuai dengan bukti-bukti yang cukup,” imbuhnya.
BACA JUGA : https://nawacitapost.com/nasional/2021/11/26/serem-denny-siregar-sebut-habib-rizieq-dan-bahar-cuci-otak-pengikutnya-sampai-korbankan-jiwanya/