Jakarta, NAWACITAPOST – Sekjen Garda Demokrasi 98 , Azwar Furqudyama, menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya ambisi pribadi memiliki partai Demokrat untuk kepentingan keluarga.
Azwar mengaku bahwa SBY dan AHY Bersama antek-anteknya terlalu berlebihan atau lebay dalam berpolitik. Karena, AHY Bersama barisannya sempat menyebarkan fitnah kalau Presiden Jokowi melakukan intervensi ke partai Demokrat.
Dia mengungkapkan bahwa rakyat bosan melihat strategi politik playing victim keluarga AHY untuk meraih simpati publik.
“Tapi ini partai saja mau dimiliki secara pribadi, kan kelihatan banget ambisi bapak dan anak untuk melanggengkan nepotisme. Sejahat-jahatnya Hitler tidak pernah daftarin Partai Nazi sebagai milik pribadi,” kata Azwar, Jumat (16/4).
Dia menyebutkan menjadikan partai sebagai aset milik pribadi atau keluarga, tentu langkah mundur bagi demokrasi
“Partai politik itu konsenkuensi publik sebagai salah satu pilar demokrasi itu adalah siina qua non publik, yang mutlak harus ada di ruang publik,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Partai Demokrat kubu AHY mengaku telah mendaftarkan merek logo berlambang mercy itu ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM.Melalui tim hukum DPP Demokrat kubu AHY.