Jakarta, NAWACITAPOST – Dalam sejarah perjalanan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. Era Soeharto boleh dibilang jabatan Wakil Presiden (Wapres) hanya satu periode (5 tahun) saja. Nama Try Sutrisno pernah menjadi Wapre ke – 6 untuk periode 1993 – 1998. Try adalah Wapres dari kalangan militer yang ketiga, setelah Umar Wirahadikusumah, dan Sudharmono, tapi kedua orang tersebut tak meraih posisi paling tinggi di milter sebagai Menhankam Pangab (saat orde baru disingkat Orba).
Baca Juga : JK Pura – Pura Tidak Tahu?
Jenderal Purnawirawan yang beristrikan Tuti Sutiwati adalah guru dan teladan perihal Kebangsaan, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Berbagai kalangan dan tokoh lintas agama pernah menjadi teman diskusi yang menghasilkan pilar dan pondasi Ke Indonesia – an yang kuat. Saat zaman Orba, sempat terdengar kabar ABRI (sebutan tentara kala itu) Hijau dan Merah Putih, maka Try ada dibarisan utama Merah Putih. Walaupun militer dan Wapresnya rasa dan produk Orba.
Try tetap menjadi panutan salah satu tokoh reformasi, Megawati. Bersama Mega pula Try didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Melalui kiprahnya di BPIP menghalau, meredam dan melawan pemahaman dan gerakan radikalisme yang kerap mengusik sendi-sendi berbangsa dan bernegara. Soal Try, Mega menyebut satu dari sekian Jenderal era Orba yang tak pernah berkonflik dengannya. Bahkan saat ini satu kantor di BPIP.
Sedangkan Jusuf Kalla (JK), menjadi Wapres era Presiden RI ke- 6 SBY, dan Presiden Jokowi peride pertama. Timbul keinginan juga melanjutkan sebagai Wapres untuk ketiga kalinya di periode kedua Jokowi, tapi terbentur UU Presiden dan Wapres, langkahnya terhenti sebagai orang nomor dua Indonesia. Kabar tak sedap pun beredar, kala sebagai Wapres, JK ikut cawe-cawe Pilkada Jakarta 2017 dengan menempatkan Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur. Kemenangan Anies banyak diidentikan dengan politik identitas, mantan kelompok FPI dibawah komando Rizieg Shihab turut mewarnai kampanye Anies. Isu nyerempet beraroma agama semakin kental dalam program kampanye Anies. Anies pun menang dan melenggang sebagai Gubernur Jakarta.
Kembali ke soal JK, menyebut Rizieg Shihab sebagai pemimpin kharismatik, selain itu kedekatannya semakin nyata dengan menjadi pembina PKS non struktur kepengurusan. Cuitannya soal mengkritik Jokowi, supaya tak dipangil Polisi bagaimana caranya. Menjadi pro kontra berbagai kalangan. Namun, ada yang menyebut JK pernah Wapres dua kali harusnya paham dan mengerti soal mengkritik. Ternyata Isu luar negeri JK mengambil peran. Organisasi Taliban dan Pemerintah Afganistan akan didamaikan oleh JK. Padahal, Afganistan, Amerika dan sebagain besar negara-negara Eropa sudah berulang kali menyebut Taliban sebagai organisasi teroris yang tak perlu dinegosiasikan atau dikompromikan.
Bisa dikatakan Try adalah Wapres produk Orba yang Pancasila dan Nasionalisme serta Keagamaannya jelas dan nyata dalam ucapan dan tindakan. JK adalah Wapres Orde Reformasi, tapi selalu bersikap aneh terhadap pemerintah.
Yang sama dari Keduannya, usianya diatas 80 tahun ; Try (86) dan JK (81).