Jakarta, NAWACITAPOST.COM – “Lihat dong mobilnya, tahun 2006, mobilnya saja dirawat, apalagi negara sama lingkungan,” begitulah salah satu penggalan obrolan mantan Bupati Purwakarta yang kini anggota DPR RI (2019 -2024) dengan Sekjen DPP Golkar (1988 -1993) Sarwaono Kusumaatmadja dalam acara obrolan senja (Obras) di Chanel YouTube Kang Dedi Mulyadi, yang tayang pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Baca Juga : Siti Nurbaya Menteri LHK Lantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK
Kiprahnya kepada negara dimulai sebagai anggota DPR RI 1971 – 1988. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Golkar (1983-1988). Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993), terpilih jadi anggota DPR RI dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), tetapi melepaskannya, karena Presiden ke-4 RI Gus Dur mempercayakan alumni ITB tahun 1974 sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan pada Kabinet Persatuan Nasional (199 -2001), anggota DPD-RI (2004 -2009) dari DKI Jakarta. Saat ini Komisaris Utama PT. Energy Management Indonesia (Persero) EMI.
Walaupun kiprahnya masuk legislatif dan eksekutif selama 28 tahun, namun kehidupannya sangat sederhana. Dedi Mulyadi, menyebut sosok yang diwawancarai ini, adalah panutannya, ia berkiprah sebagai wakil rakyat saat pernah menjadi orang nomor satu Purawakrta, dan DPR RI.
Bahkan, untuk ukuran seorang Menteri yang dipercaya dua presiden (Soeharto dan Gus Dur), mobil pun yang dipunyai keluaran tahun 2006 atau sudah 7 tahun dimilikinya, itu pun mobil biasa, dan rumah pribadinya tak punya. Namun, soal ini Sarwono menyebut bahwa rumah pribadinya yang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan telah dijual, dan membangun rumah untuk anaknya, dengan syarat, ia (Sarwono) boleh tinggal di rumah anaknya, jelas Sarwono kepada Dedi Mulyadi dalam Obras di Chanel YouTubenya tersebut.
Namun, dibalik kesederhanaan yang pernah menjabat 3 menteri. Sarwono punya jiwa berbagi yang tinggi, terutama kepada kaum duafa, ucap Dedi Mulyadi masih dalam Chanel YouTubenya itu.
Yang jelas, walaupun Sarwono pernah menjadi pejabat di era Orde Baru, tetapi sikap kritisnya terhadap kebangsaan terutama isu-isu lingkungan hidup, tak pernah berubah, saat Presiden Soeharto sampai Presiden Jokowi tetap sama.
Bahkan menjadi panutan bagi keluarga. Salah satu pesan atau pertanyaan kepada 4 anaknya, nanti kalau sudah besar mau berbuat apa? Bukan mau jadi apa? Ungkap Sarwano Kusumaadmaja kepada Dedi Mulyadi dalam Obras.