Karawang, NAWACITAPOST.COM – Puluhan tahun penyakit gagal ginjal yang dirasakan oleh Agus Purnama (31)
Seorang penjaga pintu kereta api Didesa Pancawati Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Semakin hari penyakit semakin parah, seluruh hidupnya habis di kasur dan bolak-balik rumah sakit untuk cuci darah.
Serta bertahun tahun hanya bisa terbaring di kasur sehingga membuat tulang belakangnya bengkok.
Tulang itu menjulur ke depan, mendesak tulang rusuk. Paru-paru miliknya terjepit karena desakan di tulang rusuk itu.
Istri Agus Purnama bernama Siti Hadinah (22) akibat penyakit Gagal Ginjal sehingga Agus sulit bernapas. Sama sekali tidak bisa menjalankan peran sebagai kepala keluarga. Aku hanya sabar dan ikhlas merawat sakit yang diderita suaminya Agus.
“Sebelum sakitnya makin parah, Agus adalah seorang penjaga pintu perlintasan kereta api di Pancawati. Rumahnya juga berada di dekat sana.”
“Sekarang, jangan kan mencari uang, untuk buang air ke kamar mandi pun ia mesti diseret menggunakan kain,” ungkap Dedi Santoso, koordinator Alumni SMP PGRI Klari. Senin (27/6)
Selain itu ,kata Dedi Santosa bahwa Agus alias Bucek merupakan alumni SMP PGRI Klari. Kawan-kawannya sesama alumni tergerak untuk membantu Agus. Gerakan itu dimotori oleh Dedi Santoso.
Dua kali dalam seminggu, Agus rutin ke rumah sakit untuk cuci darah. Biaya berobat dan cuci darah ditopang oleh BPJS Kesehatan. Namun tentu itu belum cukup.
“Itu pun masih berat buat keluarga Agus karena iuran BPJS mesti dibayar setiap bulan. Kami sedang mengusahakan agar Agus mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat),” ujarnya.
Menurutnya Agus sangat mengidolakan mantan Bupati Purwakarta yang kini jadi anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
“Berharap suatu hari nanti pria yang kerap mengenakan ikat sunda itu mau menjenguknya”.
“Salah satu keinginannya itu dikunjungi kang Dedi Mulyadi. Semoga kesampaian, amiin,” Tandasnya.
Nurjaya Bachtiar