Jakarta, NAWACITAPOST.COM – Calon petahana Emmanuel Macron dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Prancis, mengalahkan politikus Marine Le Pen, kandidat dari kubu sayap kanan, dalam hasil pemungutan suara dengan selisih suara sekitar 5,5 juta yang diumumkan pada pada Minggu, 24 April 2022.
Kedua kandidat itu memiliki pandangan yang sangat berbeda, tidak hanya soal isu domestik, tapi juga mengenai peran Prancis di Eropa, NATO dan seluruh dunia.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Prancis, Presiden Macron meraih 18,7 juta suara dan Marine Le Pen mendapat 13,2 juta
Suara Presiden Emmanuel Macron naik sekitar 9 juta suara dibanding putaran pertama (9,7 suara). Suara Marine Le Pen hanya naik sekitar 5 juta suara.
Dalam pidato kemenangannya, Macron mengatakan, “Banyak orang di negara ini memilih saya bukan karena mereka mendukung gagasan saya, tapi untuk mencegah kubu ekstrem sayap kanan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka dan saya berutang kepada mereka selama bertahun-tahun ke depan.”
Biden mengucapkan selamat kepada Macron. Ia mengatakan antusias untuk “melanjutkan kerjasama yang erat” dengan pemimpin Prancis itu.
Para pemimpin Eropa lain juga mengirimkan ucapan selamat, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang mengatakan dalam bahasa Prancis,”Saya yakin bahwa kita akan maju menuju kemenangan baru bersama. Menuju Eropa yang kuat dan bersatu!”.