Washington, NAWACITA- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat pengarahan terkait serangan rudal ke Arab Saudi yang dilakukan pemberontak Houthi dari Yaman.
Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, kelompok Houthi semakin meningkatkan serangannya terhadap Saudi menggunakan rudal maupun drone ke fasilitas sipil dan lainnya, seperti bandara, kilang minyak, serta yang terbaru pembangkit listrik.
“Presiden telah mendapat pengarahan tentang laporan serangan rudal di kerajaan Arab Saudi. Kami sedang memantau situasi dengan seksama dan terus berkonsultasi dengan mitra dan sekutu kami,” kata Sanders, seperti dikutip dari AFP, Kamis (20/6).
Serangan terbaru terjadi pada Rabu 19 Juni 2019 malam. Stasiun televisi yang dikelola Houthi, Al Masirah, mengungkap, pemberontak yang didukung Iran itu melancarkan serangan ke pembangkit listrik di Provinsi Jizan.
Sebelum serangan, pasukan koalisi pimpinan Saudi menembak jatuh drone Houthi di wilayah udara Yaman.
Intensitas serangan rudal dan drone ke Saudi meningkat beberapa pekan terakhir.
Serangan terparah terjadi pekan lalu di mana rudal pemberontak menghantam bandara internasional Abha, menyebabkan 26 warga sipil luka.
Human Rights Watch mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan perang serta mendesak pemberontak untuk segera menghentikan semua serangan terhadap warga sipil.
Serangan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran. Arab Saudi telah berulang kali menuduh Iran mempersenjatai Houthi dengan peralatan canggih, namun Teheran membantahnya.