AS, NAWACITA- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan ada peluang AS mencapai kesepakatan dengan Meksiko, atas tuntutannya untuk membatasi jumlah migran Amerika Tengah yang melintasi perbatasan selatan AS.
Meski demikian hingga hari ketiga perundingan yang berlangsung di Washington, masih belum mencapai resolusi. Pemerintah AS mengatakan tetap akan menerapkan tarif impor 5% untuk semua barang Meksiko mulai Senin waktu setempat.
….stem the tide of Migration through Mexico, and to our Southern Border. This is being done to greatly reduce, or eliminate, Illegal Immigration coming from Mexico and into the United States. Details of the agreement will be released shortly by the State Department. Thank you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 8, 2019
Melansir Reuters, poin penting dalam pembicaraan tersebut adalah permintaan AS agar Meksiko menerima lebih banyak pencari suaka, sebagai “negara ketiga yang aman”.
“Jika kita dapat membuat kesepakatan dengan Meksiko, maka ada potensi kami akan mulai kerja sama perdagangan produk pertanian dan produk agrikultur tingkat tinggi, dan akan dimulai segera,” cuit Trump.
Namun jika tidak ada kesepakatan maka Meksiko akan dikenakan tarik 5%.
Sementara eskpor pertanian AS diproyeksi menjadi sektor yang paling terpukul jika ada tarif balasan dari Meksiko, yang merupaka importir utama jagung, gandum, daging babi, dan susu.
Presdien Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan AS membuat kesalahan dengan menghubungan soal imigrasi dan perdagangan. Namun dalam perundingan dengan AS, Lopez pun memberikan sinyal positif.
“Ada dialog dan kesepakatan bisa dicapai, saya optimistis kesepakatan bisa tercapai,” katanya.
Namun jika kesepakatan tidak tercapai, maka hal itu dilakukan untuk mempertahankan martabat Meksiko.
Comments are closed.