NAWACITApost.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis, Bulan Purnama Biru atau Supermoon dapat diamati di Indonesia. Tepatnya, Super Blue Moon akan terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023, pada pukul 08.35 WIB, atau 09.35 WITA, atau 10.35 WIT.
Menurut BRIN, cara melihat fenomena Supermoon cukup dengan mengarahkan pandangan mata ke arah Bulan. Fenomena Supermoon bisa diamati dengan mata telanjang tanpa bantuan alat optik apapun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto atau video.
Fenomena Supermoon di tahun 2023 terjadi empat kali. Menurut situs Space, fenomena Supermoon pertama di tahun ini, terjadi pada Senin (3/7/2023) lalu. Selanjutnya, fenomena Supermoon akan terjadi pada 1 Agustus dan 30 Agustus, dan terakhir di 29 September 2023.
Mengingat Sturgeon Moon terjadi pada 1 Agustus 2023, maka bulan purnama pada 30 Agustus akan menjadi bulan biru. Bulan biru jenis ini, disebut “bulan biru kalender”, terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali, dan bulan berikutnya terjadi pada tanggal 31 Mei 2026, berdasarkan waktu dan tanggal.
Menurut situs Space, fenomena Supermoon terjadi ketika jarak Bulan berada lebih dekat dengan Bumi. Dinamakan terdekat dengan bumi, bila jarak bulan lebih dekat dari 363.104 kilometer. Oleh karena itu, ketika terjadi Supermoon, maka Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Pada tanggal 31 Agustus 2023, jarak bumi dengan bulan 357.344 kilometer. Dampak dari peristiwa ini, piringan bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dari purnama saat mikromoon dan 6 persen lebih besar dari purnama rata-rata.