Jakarta NAWACITAPOST – Petrus Loyani seorang praktisi hukum ekonomi memandang Calon Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki komitmen untuk pemberantasan korupsi.
Pernyataan ini seiring dengan isu kontroversial yang diungkap oleh Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto, minggu lalu.
Hashim menyebutkan bahwa Pak Prabowo berhasil menggagalkan korupsi senilai 51 triliun di Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya.
Untuk hal ini, Petrus mengungkapkan kebingungannya terhadap mengapa fakta tersebut tidak segera dilaporkan ke aparat penegak hukum. Walaupun Pak Hashim menyebut bahwa informasi ini telah disampaikan sejak 2020, Petrus menyoroti bahwa sikap Prabowo dalam tidak melaporkan hal ini menjadi fokus utama.
“Perlu ditegaskan bahwa melaporkan peristiwa korupsi adalah langkah konkret yang dapat dilakukan dengan cepat. Mengapa hal ini tidak dilakukan?” tegas Loyani melalui video pernyataannya kepada media, Senin (20/11).