NAWACITApost.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong berhasil membina warga binaan menjadi ahli dalam menjahit di tengah kondisi overcrowded yang penuh sesak. Adapun saat ini jumlah narapidana per (11 Oktober 2023) yang ada di Lapas Kelas IIA Tenggarong sejumlah 1441 Orang dengan kapasitas hanya 350 Orang.
Namun begitu, lapas kelas IIA Tenggarong terus berupaya untuk dapat memaksimalkan pembinaan, baik itu program pembinaan kepribadian, maupun program pembinaan kemandirian salah satunya pembinaan pelatihan menjahit.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan beberapa warga binaan yang sudah bisa menjahit berbagai macam pakaian, mulai dari baju formal, non formal, dan celana. Tak hanya itu saja, bahkan beberapa warga binaan telah membuka usaha menjahit sendiri saat bebas dari lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto, mengatakan bahwa program pembinaan kemandirian menjahit ini telah berjalan sejak tahun 2019. Program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat digunakan untuk berwirausaha setelah bebas.