Jakarta, NAWACITAPOST – Ceramah Habib Rizieq Shihab (HRS ), tentang penggal kepala. HRS menyeatakan bahwa jika ada yang menghina ulama, maka yang menghina itu harus dipenggal kepalanya. Ceramah itu disampaikan pada 11 Nopember 2020, saat Rizieq berikan ceramah di masjid kawasan Pondok Ranggon. Pemenggalan kepala seperti yang dilakukan di Perancis. Video ceramah itu viral. viralnya justru destruktif alias memecah belah kesatuan dan persatuan NKRI.
Baca Juga : Tindak Tegas FPI, TNI Tuai Dukungan Rakyat
RAKYAT Indonesia menjadi marah. Bahkan, Pengamat militer yang juga Dosen Universitas Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie bahwa negara sudah hadir terkait ini. Berbahaya, dan sudah tepat TNI melakukan penurunan baliho, konvoi dan aparat keamanan TNI dan Polisi sudah sangat kompak dan saling mendukung. Fungsi yang dijalankan TNI ini adalah menjalankan politik negara, tegas Conie yang tak mau di sebut sebagai pengamat politik.
Senada dengan itu Senator asal Sumbar Dapil Jakarta yang juga Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie. Ceramah HRS itu hasutan. Dikhawatirkan bisa merusak keutuhan NKRI.
Senada dengan Conie dan Jimly, puteri sulung Gus Dur, Alissa Wahid ceramah HRS bentuk hasutan. Membahayakan bagi persatuan dan kesatuan Indonesia.
Ceramah HRS tentang penggal kepala itu harus diberhentikan. TNI sudah tepat menjalankan politik negara, pengamat pun sudah menyerukan seruan bersatunya rakyat Indonesia. Apakah kita mau kejadian di Perancis, Suriah dan beberapa negara lainnya terjadi di Indonesia.
Pokoknya siapapun yang menghasut dengan apalagi sampai mengajak memenggal kepala, maka harus dibasmi. Karena, TNI bersama NKRI. Dan Aparat keamanan itu siap menghabisi penghasut tersebut.
Seharusnya juga Apa yang diinginkan dari orang lain harus diberlakukan sama kepada dirinya? Sebab, setiap Warga Negara didepan hukum kedudukannya sama.