Bekasi, NAWACITAPOST – Bila hujan tiba Jalan Letnan Arsyad, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi selalu banjir. Sudah 10 tahun banjir kerap terjadi. Lokasinya hanya berjarak 100 Meter dari Kantor Kelurahan Kayuringin Jaya.
Baca Juga : Ditemukan Korban Mutilasi di Jembatan Kalimalang Bekasi Barat
PADAHAL Kantor Lurah berfungsi untuk melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap masyarakat, dan pemberdayaan. Sekaligus menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah dalam mendeteksi permasalahan di tengah-tengah warga.
Warga melalui RT yang berdomisili di Taman Kayuringin Timur dan Barat mengadakan pertemuan. Dua kali pertemuan sudah dilakukan pada Sabtu (5/12/2020) dan Rabu (9/12/2020) pagi. Agendanya bagaimana mengatasi pencegahan banjir tersebut, Andrianto selaku Ketua RT 1 berinisiatif terkait hal itu.
Maka 5 Ketua RT (RT 2 Simanjaya, RT 3 Edi Juliano, RT 4 Hasan, RT 5 Nvrizal, dan RT 6 Sarjono) diajak dan membahas masalah banjir yang menimpa 6 RT di Jalan Arsyad. Hadir juga perwakian pengurus RW lainnya.

Rabu 9 Desember 2020 tadi pagi mengadakan survei dan mengecek kondisi lapangan. Rencananya lusa,tepatnya Jumat ( 11/12/2020) usai Shalat Isya pertemuan akan dimatangkan lagi tempatnya dirumah Ketua RW 24. Yang terlibat dalam masalah ini diundang. Pembahasannya lebih detail. Mulai dari rencana pelaksanaan perbaikan saluran air (teknis perbaikan, biaya dll).
Jalan Letnan Arsyad lokasinya ada di Kota Bekasi. Kabarnya jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Apakah harus menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menangani dan memperbaikinya? Apakah bisa ditangani oleh Pemkot Bekasi dulu?
Warga hanya meminta agar ada rasa empati dan kepedulian dari pemkot bekasi dan pemprov Jawa Barat terhadap masalah banjir ini. Jangan karena ini jalan provinsi, menjadi pembenaran Pemkot Bekasi untuk tidak menanganinya.
Yang jelas dan pasti, warga di jalan Letnan Arsyad (Kayuringin Timur dan Barat) sudah mengadakan 2 kali pertemuan terkait banjir. Biaya yang dikumpulkan warga sepertinya hanya untuk menangani sementara masalah banjir. Solusi terbaik, berdasarkan pertemuan 2 kali itu, Pemkot bekasi atau pemprov Jawa Barat membuat sodetan yang aliran airnya ke Rawa Tembaga.