NAWACITAPOST.COM – Sejak beberapa hari terakhir, warga mengalami kesulitan mendapatkan Liquefied petroleum gas (LPG) di kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal tersebut diungkapkan Laila Fatihah, anggota Komisi II DPRD, kota Samarinda. Menurutnya, pertamina harus bertanggung jawab terkait kelangkaan LPG.
Laila Fatihah memapakarkan telah mendengar penjelasan dari pihak Pertamina terkait persoalan kelangkaan gas subsidi yakni adanya pengurangan kuota untuk Samarinda sebesar 6,42 persen di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.
Atas kondisi demikian, Laila, mengatakan seharusnya Pertamina menyampaikan dengan tegas ke Dirjen Migas bahwa dengan pengurangan kuota berefek pada kelangkaan.
āPertamina ini kan sebagai perwakilan untuk Kaltim, terutama Samarinda sebagai ibu kota provinsi. Jadi mereka (Pertamina) harus bisa memberikan argumentasi yang kuat kepada Dirjen Migas atas penurunan jumlah kuota tersebut,ā kata Laila Fatihah dalam keterangan persnya.